Archive

Posts Tagged ‘Iklan yang berlebihan’

Iklan di Televisi sudah Tidak Sehat

September 2, 2011 Leave a comment
  • Pengertian & Sejarah Singkat

Seperti yang kita ketahui bahwa, iklan merupakan sebuah kegiatan promosi barang, jasa, perusahaan, ide dan sebagainya yang harus dibayar oleh sebuah sponsor. Iklan sendiri merupakan bagian terpenting dari sebuah kegiatan promosi dalam pemasaran. Di Indonesia, iklan pertama kali diperkenalkan oleh Gubernur Jendral Hindia – Belanda periode 1619 – 1629 , Jan Pieterzoon Coen. Ia juga menerbitkan Bataviasche Nouvelle, surat kabar pertama di Indonesia yang terbit satu abad setelah ia (JP Coen) meninggal yaitu pada tahun 1744.

  • Iklan Masa Kini

Sebagai salah satu sarana marketing product atau untuk menyampaikan detil produk ke pasar, iklan entah dalam bentuk apapun juga dituntut untuk memberikan informasi yang menyeluruh tentang apa dan bagaimana produk yang akan ditawarkan ke masyarakat. Aneka macam iklan tayang di layar kaca kita setiap saat ada jeda acara televisi. Mulai dari iklan alat-alat rumah tangga, iklan motor mobil, iklan telekomunikasi, iklan kosmetik, iklan sms premium, iklan anak-anak hingga iklan dewasa silih berganti menghiasi kotak ajaib kita.

Dengan banyaknya iklan yang bermunculan dan apalagi dengan beragam jenis produk yang hampir setipe dan sejenis, maka para pencipta iklan pun dituntut kreativitasnya untuk mempromosikan produk mereka kepada khalayak ramai. Iklan-iklan itu diharapkan dapat menggugah minat mereka yang menyaksikannya hingga akhirnya tergerak untuk mendapatkan barang atau jasa yang ditampilkan dalam pesan singkat tersebut.

Selain aspek bahasa yang digunakan, gerak-gerik dan juga gaya dalam menyampaikan iklan tentunya sudah dipertimbangkan dengan matang oleh empunya iklan alias sang sutradara iklan tersebut. Coba tanyakan saja kepada biangnya iklan seperti mas Iman, dll yang sudah barang tentu paham betul dengan bagaimana bentuk iklan yang bisa menghipnotis para pemirsanya, sehingga seolah-olah dalam hitungan ketiga akan terbawa alam bawah sadar mereka untuk membawa bayangan iklan tersebut menancap kuat di benak mereka masing-masing dan meningkatkan denyut penasaran di jantung mereka untuk segera menikmati produk yang ditampilkan. Dan resikonya, produk tersebut akan laris manis di pasaran.

Saking gilanya, untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih dari para pesaingnya, para pembuat iklan pun rela menggadaikan harga dirinya untuk menjatuhkan serendah-rendahnya produk lain sejenis yang tengah mengobrak-abrik popularitas produk iklan tersebut. Sudah banyak contoh iklan seperti ini, dan tidak perlu disebutkan satu persatu. Tanpa menjelaskan rinci apa keunggulan produk yang mereka tampilkan, pokoknya yang penting produk lainnya dilabeli produk gak mutu! Itu aja cukup.

Nah, satu hal yang terpenting dalam marketing produk dan sangat diperlukan dalam persaingan untuk menarik perhatian calon konsumennya bagi suatu produk baru ini adalah bagaimana sebuah iklan produk tersebut mudah diingat dan eye catching tampilan visualnya. Memang, Branding sangat perlu sekali. Ada yang perlu biaya berlimpah demi produknya menjadi Top Brand, produk yang paling diingat konsumennya.

  • Berlebihan & Tidak Sehat

Ya! Iklan di dewasa kini memang sudah berlebihan karena pembuat iklan sudah tidak mempedulikan akibat dari iklan tersebut, yang mereka inginkan hanyalah keuntungan dan keuntungan.

Misalnya saja iklan dari salah satu produk makanan indomie, Mie Sedaap yang merupakan produksi dari Wings Food. Dalam iklan yang ditayangkan di TV mengenai makanan ini misalnya, diceritakan bahwa beberapa anak berbuka dengan menggunakan indomie sedaap yang mereka anggap enak & baik. Bahkan diakhir cerita, seorang anak berkata bahwa ia ingin bahwa puasa & lebaran dilaksanakan setahun penuh agar ia dapat merasakan makanan yang enak setiap hari (mie sedaap – red) . Padahal kita ketahui bahwa, produk makanan instan tidak baik untuk digunakkan terlalu sering / berlebihan , karena makanan instan mengandung zat – zat yang berbahaya bagi tubuh.

Para artis yang terlibat dalam iklan pun tampaknya tidak peduli, seperti halnya Sule, yang awalnya bekerja untuk produk kartu perdana XL yang secara tiba-tiba pindah haluan untuk bekerja pada produk lainnya. Dan dimana dalam iklan yang dibintanginya (AS – red) , Ia (Sule) tampak berperan dengan beraninya melakukan sindiran terhadap rekan kerjanya yang lama, kartu perdana XL.

Iklan – iklan masa kini memang terlihat sangat berlebihan dan suka menyindir produk satu dengan produk lainnya. Mereka semua melakukan hal tersebut hanya demi keuntungan semata, tanpa melihat sebab di masyarakat sebagai pengguna produk tersebut. Namun, bagaimana pun semuanya kembali kepada masyarakat sebagai pengguna / konsumen. Kita harus bisa memilah milih produk yang akan kita gunakan tersebut dengan cermat dan sesuai dengan kebutuhan.